Only
Lucky Item
A
Kuroko No Basuke Fanfiction
Kuroko
No Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Only
Lucky Item © Panji Guiseppe
Rated : T
Pair :
MidoTaka
…
Ok, langsung aja. Happy Reading!!!
–0WwW0–
Hari ke–9 di
musim gugur, angin yang menyapa dikala matahari mulai beranjak seakan menusuk-nusuk kulit. Namun itu semua tidak
berlaku bagi pemuda bersurai hijau lumut yang sedang berjalan dengan gontai
untuk pergi ke sekolahnya, dan sepertinya mood–nya sedang tidak baik hari ini.
Ya, dan itu bisa dilihat dari aura suram yang ia keluarkan sepanjang
perjalanan. Bahkan kacamatanya sendiri hampir retak karena terinfeksi aura yang
keluar dari tubuhnya sendiri, –––oh baiklah abaikan kata-kata terakhir––
Jika kalian
pernah mendengar sebuah kata-kata bijak yang mengatakan “Bahwa semua hal itu
tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan semua hal itu terjadi jika ada
penyebabnya” maka itu tidak jauh bedanya dengan pemuda yang satu ini. Dia
mengeluarkan aura suram juga ada sebabnya, walaupun alasannya bisa di bilang ehemsepelehem sih. Dan itu
terjadi tadi pagi –sebelum ia berangkat sekolah tepatnya––
––Flashback
On–
04.00 AM
Seperti biasa
pemuda bersurai hijau lumut itu alias Midorima Shintaro sedang melakukan
rutinitas paginya yang tidak lain dan tidak bukan adalah menonton acara
Oha–Asa. Awalnya pemuda bersurai hijau lumut itu mendengarkan semua yang di
katakan Oha Asa dengan tenang dan amat khidmad, namun semuanya berakhir setelah
Negara Api menyerang!!! Binggo! Air, Api, Tanah, dan Udara, keempat el––– lho,
kok jadi nyasar ke cerita Avatar? Oh, ok. Maaf. Itu tadi cerita dari fic yang
ada di fandom sebelah, jadi untuk kesejahteraan bersama mari kita ulangi sekali
lagi.!!
Awalnya pemuda
bersurai hijau lumut itu mendengarkan semua yang Oha Asa katakan dengan tenang dan ahmad
khidmad, dan......
“…Baiklah, yang
ke-10 Cancer…”
“…Oh, sayang
sekali bagi kalian yang memiliki zodiak Cancer…”
“…Hari ini tingkat
keberuntungan kalian berada di posisi paling bawah. Tapi tenang, karena Lucky
Item akan menyelamatkan kalian...”
“...Dan Lucky Item
hari ini adalah –––teman dekat kalian, dengan zodiak Scorpio–––”
Ok. Mata Midorima
membelak seketika, dan tak lupa kacamatanya juga ikut retak dengan tidak
elitnya...
––Flashback
Off––
Sepertinya Midorima
masih memikirkan kejadian tadi pagi. Oh demi apa!!! Dia benar-benar mempercayai ramalan Oha Asa *Author
‘geleng-geleng kepala’*
Midorima
bingung, amat bingung malahan. Dan sudah bisa ditebak alasannya, ya tentu saja
hanya karena Lucky Item-nya hari ini. Lalu kenapa juga Lucky Itemnya harus
orang itu? Cari orang lain saja? Tidak, tidak, tidak, tidak, dan tidak. Itu
karena Midorima tahu, bahwa satu-satunya teman dekatnya yang memiliki zodiak
Scorpio hanya orang itu!! Catat! Hanya orang itu. Oh, betapa sulitnya untuk di
dapatkan. Sebenarnya Midorima
berinisiatif untuk langsung mengatakannya pada orang itu jika Lucky Itemnya
hari ini adalah dia ––––baca orang ber-zodiak Scorpio yang dimaksud
Midorima–––– tapi dia itu kan bukan orang yang bisa berkata se-gambalang itu,
ya mengingat dia adalah ‘Penganut paham Ajaran Tsundere atau yang biasa disebut
P2AT
(Pfffttt~ AT [1])*apa-apaan
singkatan ini??!! Entahlah, Author tak tahu. #Digampar. Ok, abaikan ini* nah
kalau dia benar-benar berkata jujur, bagaimana dengan gelar Tsundere yang telah
di jaganya selama belasan tahun? Oh ayolah, Midorima masih amat peduli dengan
gelar itu *Yakin?* *Digampar
Midorima* Namun, demi Lucky Item Midorima rela melakukan apapun. Termasuk sejenak
melepas gelar tsunderenya. Bukan hanya itu!!! Bahkan dia rela jika di suruh
bercosplay menjadi seorang maid sekarang juga.
Midorima
sepertinya sangat serius memikirkan perihal tentang Lucky item–nya
hingga tidak tidak sadar bahwa ada seorang pemuda yang bertubuh lebih pendek
darinya sedang memanggilnya dengan susah payah. Kenapa dengan susah payah? Yah,
itu kan karena pemuda pendek bersurai hitam itu sudah memanggil Midorima dari
tadi, bahkan walau pemuda itu sudah mengarahkan toa tepat di telinga Midorima,
masih tidak ada respon untuknya. Oh iya, ngomong-ngomong apa telinga Midorima
masih sehat setelah dipanggil seperti itu? Entahlah, author tak
tahu. *Digaplok*
“...Shin-chan...”
“..Shin-chan...”
“...Shin-chan...”
“…Shin-chan…Shin-chan…Shin-chan…”
“…SHIIINN-CHAANN…”
“MIDORIMA SHINTARO, KAU DENGAR TIDAK SIH?? APA ADA MASALAH DENGAN TELINGAMU??!!” teriak pemuda
bersurai hitam itu dengan emosi
Dan akhirnya
Midorima tersadar dari lamunan GaJe–nya.
“Oh, Kau Takao.
Tumben tidak memanggilku dengan sebutan ‘Shin-chan’...” balas Midorima setelah
melihat pemuda bersurai hitam di depannya dengan datar, tak lupa sembari
menaikkan kaca matanya yang tidak melorot itu––yah,
hal yang biasa dilakukannya––*Oh, Midorima ternyata LoLa* *Digampar*
“Shin-chan, kau
tidak dengar ya?” tanya pemuda bersurai hitam yang diketahui bernama Takao itu
dengan sedikit berkaca-kaca
“Itu tidak
penting––nanodayo” balas Midorima dengan tegas
“Eh, kenapa?”
tanya Takao sambil memiringkan kepalanya, pertanda dia tidak mengerti
“ARRGGHH~ KENAPA
DIA HARUS SE––KAWAII INI SIH NANODAYO???!!” teriak
batin Midorima yang udah masuk mode OOC akut
Midorima mencengkram bahu Takao dengan kedua
tangannya, dan lihat apa yang dia akan katakan!!
“Takao, maukah kau menjadi Lucky Item–ku
hari ini?” tanya Midorima setelah mengumpulkan semua keberanian miliknya
Sebenarnya Takao ingin tertawa mendengar ini, tapi
berhubung Midorima sepertinya tidak sedang bercanda niat ini diurungkan. Dan
lagi, kenapa jantungnya jadi berdetak abnormal begini? Lalu kenapa mukanya tiba-tiba
memanas seperti ini? Entahlah, Takao sendiri tidak tahu akan hal ini.
“Y-Ya, ka-kalau kau ti-tidak ber-bercanda... ak-aku
ma-mau” balas Takao yang entah kenapa jadi gagap seperti ini *Pffftt~oh,
mungkin ketularan penyakit gagap salah satu pelawak dari Asia Tenggara itu*
ditambah lagi mukanya yang memerah ini
“Terima kasih
Takao” balas Midorima. Lalu melepaskan
cengkramannya dari bahu Takao, dan berjalan seperti biasa ke kelasnya
diikuti Takao yang ada di belakangnya
–0WwW0–
Perjalanan
melewati lorong kelas rasanya lebih sepi dari pada biasanya, tidak ada diantara
mereka yang memulai pembicaraan. Bahkan Takao yang biasanya tidak bisa berhenti
bicara-pun diam untuk kali ini.
“Errr,
Shin-chan. Aku masuk ke kelasku dulu, sampai ketemu nanti saat pulang sekolah”
ucap Takao yang langsung masuk ke dalam kelasnya, bahkan sebelum Midorima
menjawab ucapannya.
Sementara
Midorima sepertinya sedikit bingung dengan kelakuan Takao pagi ini, tapi toh
tidak ada hubungannya dengan dia. Jadi Midorima langsung melanjutkan langkahnya
menuju kelasnya, lagi pula bel masuk akan berbunyi sebentar lagi.
Baiklah, untuk
kesejahteraan bersama lebih baik kita skip saja cerita GaJe tentang pelajaran
yang ada di cerita ini.
–0WwW0–
“Oi, Takao.
Cepatlah kesini nanodayo” gerutu Midorima
“Shin-chan?!!
Apa yang kau lakukan disana?” tanya Takao dengan polosnya
“Tentu saja
menunggumu, kau pikir apa yang ku lakukan huh?” balas Midorima yang sepertinya
sudah mulai naik darah. *Pffftt~ mungkin karena efek samping menunggu terlalu
lama plus pertanyaan polos Takao*
Setelah berhasil
mencerna setiap perkataan Midorima, akhirnya sebuah senyum tipis yang tidak
pernah di perlihatkan Takao pun kini terpaku di bibirnya. Kemudian menuju
tempat dimana Midorima menunggunya secepatnya. Yah, walaupun Midorima sudah
mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan tempat itu sih.
“Shin-chan chotto matte!! Jangan buru-buru.
Memangnya kau mau kemana?” tanya Takao di sela-sela upaya larinya untuk
menyamai Langkah Midorima yang semakin jauh itu
“Berisik nanodayo…” balas Midorima “…aku ada reunian
di Teiko dengan anggota Kiseki no Sedai yang lainnya. Kalau terlambat bisa-bisa
aku di hujani gunting oleh Akashi, jadi cepatlah!!” jelas Midorima
“Kenapa aku harus ikut?” tanya Takao
“Kata Oha-Asa, Lucky Itemku hari ini adalah ‘teman
dekat dengan zodiak scorpio’. Berarti yang dimaksud itu kau nanodayo” balas
Midorima yang masih tidak memiliki niat untuk memperlambat langkahnya
“Bukannya banyak orang lain dengan zodiak scorpio
selain aku?” tanya Takao kembali
“Karena kau satu-satunya teman dekatku nanodayo…”
balas Midorima “…eeh, bu-bukannya a-aku
…ng__i-itu ano ma-maksudku…” lanjut Midorima sembari menaikkan kacamatanya yang
tidak melorot itu seperti biasa. Ya! Dan dia mencoba menyangkalnya, seperti
hari-hari biasanya
“Tsunderemu kumat Shin-chan~” balas Takao sambil
terkikik geli
“A–aku bu–bukan tsun–tsundere nanodayo” balas
Midorima yang masih melakukan rutinitas menaikan kacamatanya itu *wajiiirrrr~
lama bangaet si Midorima benerin kacamatanya. Pfffttt~ pasti pas udah di
benerin di plorotin lagi tuh kacamatanya* *dihajar* *ok, abaikan kata-kata ini*
“Seorang tsundere tidak akan pernah mengakui bahwa
dia menderita penyakit tsundere itu” balas Takao santai
“Sudah ku bilang aku bukan tsundere nanodayo” ucap
Midorima yang –sepertinya- masih mempertahankan gelar tsunderenya itu
“Semakin kau menyangkal, semakin menunjukkan betapa
akut-nya tingkat tsundere yang kau miliki Shin-chan~” jelas Takao sambil
senyum-senyum penuh kemenangan
“Tch! Sialan kau Takao” umpat Midorima di dalam
hati. Namun berhubung Midorima adalah orang yang memiliki pendirian kuat, jadi
dia tetap mempertahankan pernyataan –Bahwa Dia Bukan Tsundere– dan bisa di
pastikan bahwa perdebatan ini masih akan terus berlanjut.
“Kenapa Shin-chan? Kau sudah tidak bisa menyangkal
lagi ya?” tanya Takao yang sudah mulai MancingKeributan dengan Midorima
“Sudak ku bilang
ak–––”
––Ckris––
––Ckris––
Sebuah suara
kramat mulai mengalun dengan indahnya, Midorima membatu di tempat. Nah, ini nih
yang di khawatirkan Midorima. Kalau ditinjau dari suaranya sih udah ketahuan
kalau itu suara gunting, dan kalau Midorima tidak salah ingat itu
seperti....SUARA GUNTING KRAMAT MILIK MANTAN KAPTEN BASKETNYA DI TEIKO..... dan
jika benar, kemungkinan 99.99% itu adalah....
“AKASHI
SEIJUUROU!!!!!” teriak batin Midorima dengan OOC-nya
Perlahan
Midorima mulai memutar kepalanya untuk melihat kebelakang, dan uwohohoho...
Danke!!! *Danke pala lu?* *digampar*
“Yo, Midorima.
Lama tidak bertemu...” ucap pemuda bersurai merah yang di duga bernama Akashi
Seijuurou itu sembari memainkan gunting kramatnya, dan...
Tbc!!!
0 komentar:
Posting Komentar