Sabtu, 07 Maret 2015

Only Lucky Item (chapter 1)

MidoTaka karya pertama saya, hope you like it :)

Only Lucky Item
A Kuroko No Basuke Fanfiction
Kuroko No Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Only Lucky Item © Panji Guiseppe
Rated : T
Pair :
MidoTaka
Ok, langsung aja. Happy Reading!!!

–0WwW0–

Hari ke–9 di musim gugur, angin yang menyapa dikala matahari mulai beranjak seakan  menusuk-nusuk kulit. Namun itu semua tidak berlaku bagi pemuda bersurai hijau lumut yang sedang berjalan dengan gontai untuk pergi ke sekolahnya, dan sepertinya mood–nya sedang tidak baik hari ini. Ya, dan itu bisa dilihat dari aura suram yang ia keluarkan sepanjang perjalanan. Bahkan kacamatanya sendiri hampir retak karena terinfeksi aura yang keluar dari tubuhnya sendiri, –––oh baiklah abaikan kata-kata terakhir––
Jika kalian pernah mendengar sebuah kata-kata bijak yang mengatakan “Bahwa semua hal itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan semua hal itu terjadi jika ada penyebabnya” maka itu tidak jauh bedanya dengan pemuda yang satu ini. Dia mengeluarkan aura suram juga ada sebabnya, walaupun alasannya  bisa di bilang ehemsepelehem sih. Dan itu terjadi tadi pagi –sebelum ia berangkat sekolah tepatnya––

––Flashback On
04.00 AM
Seperti biasa pemuda bersurai hijau lumut itu alias Midorima Shintaro sedang melakukan rutinitas paginya yang tidak lain dan tidak bukan adalah menonton acara Oha–Asa. Awalnya pemuda bersurai hijau lumut itu mendengarkan semua yang di katakan Oha Asa dengan tenang dan amat khidmad, namun semuanya berakhir setelah Negara Api menyerang!!! Binggo! Air, Api, Tanah, dan Udara, keempat el––– lho, kok jadi nyasar ke cerita Avatar? Oh, ok. Maaf. Itu tadi cerita dari fic yang ada di fandom sebelah, jadi untuk kesejahteraan bersama mari kita ulangi sekali lagi.!!
Awalnya pemuda bersurai hijau lumut itu mendengarkan semua yang  Oha Asa katakan dengan tenang dan ahmad khidmad, dan......
“…Baiklah, yang ke-10 Cancer…”
“…Oh, sayang sekali bagi kalian yang memiliki zodiak Cancer…”
“…Hari ini tingkat keberuntungan kalian berada di posisi paling bawah. Tapi tenang, karena Lucky Item akan menyelamatkan kalian...”
“...Dan Lucky Item hari ini adalah –––teman dekat kalian, dengan zodiak Scorpio–––”
Ok. Mata Midorima membelak seketika, dan tak lupa kacamatanya juga ikut retak dengan tidak elitnya...
––Flashback Off––
Sepertinya Midorima masih memikirkan kejadian tadi pagi. Oh demi apa!!! Dia benar-benar mempercayai ramalan Oha Asa *Author ‘geleng-geleng kepala’*
Midorima bingung, amat bingung malahan. Dan sudah bisa ditebak alasannya, ya tentu saja hanya karena Lucky Item-nya hari ini. Lalu kenapa juga Lucky Itemnya harus orang itu? Cari orang lain saja? Tidak, tidak, tidak, tidak, dan tidak. Itu karena Midorima tahu, bahwa satu-satunya teman dekatnya yang memiliki zodiak Scorpio hanya orang itu!! Catat! Hanya orang itu. Oh, betapa sulitnya untuk di dapatkan.  Sebenarnya Midorima berinisiatif untuk langsung mengatakannya pada orang itu jika Lucky Itemnya hari ini adalah dia ––––baca orang ber-zodiak Scorpio yang dimaksud Midorima–––– tapi dia itu kan bukan orang yang bisa berkata se-gambalang itu, ya mengingat dia adalah ‘Penganut paham Ajaran Tsundere atau yang biasa disebut P2AT (Pfffttt~ AT [1])*apa-apaan singkatan ini??!! Entahlah, Author tak tahu. #Digampar. Ok, abaikan ini* nah kalau dia benar-benar berkata jujur, bagaimana dengan gelar Tsundere yang telah di jaganya selama belasan tahun? Oh ayolah, Midorima masih amat peduli dengan gelar itu *Yakin?* *Digampar Midorima* Namun, demi Lucky Item Midorima rela melakukan apapun. Termasuk sejenak melepas gelar tsunderenya. Bukan hanya itu!!! Bahkan dia rela jika di suruh bercosplay menjadi seorang maid sekarang juga.
Midorima sepertinya sangat serius memikirkan perihal tentang Lucky itemnya hingga tidak tidak sadar bahwa ada seorang pemuda yang bertubuh lebih pendek darinya sedang memanggilnya dengan susah payah. Kenapa dengan susah payah? Yah, itu kan karena pemuda pendek bersurai hitam itu sudah memanggil Midorima dari tadi, bahkan walau pemuda itu sudah mengarahkan toa tepat di telinga Midorima, masih tidak ada respon untuknya. Oh iya, ngomong-ngomong apa telinga Midorima masih sehat setelah dipanggil seperti itu? Entahlah, author tak tahu. *Digaplok*
“...Shin-chan...”
“..Shin-chan...”
“...Shin-chan...”
“…Shin-chan…Shin-chan…Shin-chan…”
“…SHIIINN-CHAANN…”
“MIDORIMA SHINTARO, KAU DENGAR TIDAK SIH?? APA ADA MASALAH DENGAN TELINGAMU??!!” teriak pemuda bersurai hitam itu dengan emosi
Dan akhirnya Midorima tersadar dari lamunan GaJenya.
“Oh, Kau Takao. Tumben tidak memanggilku dengan sebutan ‘Shin-chan’...” balas Midorima setelah melihat pemuda bersurai hitam di depannya dengan datar, tak lupa sembari menaikkan kaca matanya yang tidak melorot itu––yah, hal yang biasa dilakukannya––*Oh, Midorima ternyata LoLa* *Digampar*
“Shin-chan, kau tidak dengar ya?” tanya pemuda bersurai hitam yang diketahui bernama Takao itu dengan sedikit berkaca-kaca
“Itu tidak penting––nanodayo” balas Midorima dengan tegas
“Eh, kenapa?” tanya Takao sambil memiringkan kepalanya, pertanda dia tidak mengerti
“ARRGGHH~ KENAPA DIA HARUS SE––KAWAII INI SIH NANODAYO???!!” teriak batin Midorima yang udah masuk mode OOC akut
Midorima mencengkram bahu Takao dengan kedua tangannya, dan lihat apa yang dia akan katakan!!
“Takao, maukah kau menjadi Lucky Itemku hari ini?” tanya Midorima setelah mengumpulkan semua keberanian miliknya
Sebenarnya Takao ingin tertawa mendengar ini, tapi berhubung Midorima sepertinya tidak sedang bercanda niat ini diurungkan. Dan lagi, kenapa jantungnya jadi berdetak abnormal begini? Lalu kenapa mukanya tiba-tiba memanas seperti ini? Entahlah, Takao sendiri tidak tahu akan hal ini.
“Y-Ya, ka-kalau kau ti-tidak ber-bercanda... ak-aku ma-mau” balas Takao yang entah kenapa jadi gagap seperti ini *Pffftt~oh, mungkin ketularan penyakit gagap salah satu pelawak dari Asia Tenggara itu* ditambah lagi mukanya yang memerah ini
“Terima kasih Takao” balas Midorima. Lalu melepaskan  cengkramannya dari bahu Takao, dan berjalan seperti biasa ke kelasnya diikuti Takao yang ada di belakangnya

–0WwW0–

Perjalanan melewati lorong kelas rasanya lebih sepi dari pada biasanya, tidak ada diantara mereka yang memulai pembicaraan. Bahkan Takao yang biasanya tidak bisa berhenti bicara-pun diam untuk kali ini.
“Errr, Shin-chan. Aku masuk ke kelasku dulu, sampai ketemu nanti saat pulang sekolah” ucap Takao yang langsung masuk ke dalam kelasnya, bahkan sebelum Midorima menjawab ucapannya.
Sementara Midorima sepertinya sedikit bingung dengan kelakuan Takao pagi ini, tapi toh tidak ada hubungannya dengan dia. Jadi Midorima langsung melanjutkan langkahnya menuju kelasnya, lagi pula bel masuk akan berbunyi sebentar lagi.
Baiklah, untuk kesejahteraan bersama lebih baik kita skip saja cerita GaJe tentang pelajaran yang ada di cerita ini.
–0WwW0–

“Oi, Takao. Cepatlah kesini nanodayo” gerutu Midorima
“Shin-chan?!! Apa yang kau lakukan disana?” tanya Takao dengan polosnya
“Tentu saja menunggumu, kau pikir apa yang ku lakukan huh?” balas Midorima yang sepertinya sudah mulai naik darah. *Pffftt~ mungkin karena efek samping menunggu terlalu lama plus pertanyaan polos Takao*
Setelah berhasil mencerna setiap perkataan Midorima, akhirnya sebuah senyum tipis yang tidak pernah di perlihatkan Takao pun kini terpaku di bibirnya. Kemudian menuju tempat dimana Midorima menunggunya secepatnya. Yah, walaupun Midorima sudah mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan tempat itu sih.
“Shin-chan chotto matte!! Jangan buru-buru. Memangnya kau mau kemana?” tanya Takao di sela-sela upaya larinya untuk menyamai Langkah Midorima yang semakin jauh itu
“Berisik nanodayo…” balas Midorima “…aku ada reunian di Teiko dengan anggota Kiseki no Sedai yang lainnya. Kalau terlambat bisa-bisa aku di hujani gunting oleh Akashi, jadi cepatlah!!” jelas Midorima
“Kenapa aku harus ikut?” tanya Takao
“Kata Oha-Asa, Lucky Itemku hari ini adalah ‘teman dekat dengan zodiak scorpio’. Berarti yang dimaksud itu kau nanodayo” balas Midorima yang masih tidak memiliki niat untuk memperlambat langkahnya
“Bukannya banyak orang lain dengan zodiak scorpio selain aku?” tanya Takao kembali
“Karena kau satu-satunya teman dekatku nanodayo…” balas Midorima  “…eeh, bu-bukannya a-aku …ng__i-itu ano ma-maksudku…” lanjut Midorima sembari menaikkan kacamatanya yang tidak melorot itu seperti biasa. Ya! Dan dia mencoba menyangkalnya, seperti hari-hari biasanya
“Tsunderemu kumat Shin-chan~” balas Takao sambil terkikik geli
“A–aku bu–bukan tsun–tsundere nanodayo” balas Midorima yang masih melakukan rutinitas menaikan kacamatanya itu *wajiiirrrr~ lama bangaet si Midorima benerin kacamatanya. Pfffttt~ pasti pas udah di benerin di plorotin lagi tuh kacamatanya* *dihajar* *ok, abaikan kata-kata ini*
“Seorang tsundere tidak akan pernah mengakui bahwa dia menderita penyakit tsundere itu” balas Takao santai
“Sudah ku bilang aku bukan tsundere nanodayo” ucap Midorima yang –sepertinya- masih mempertahankan gelar tsunderenya itu
“Semakin kau menyangkal, semakin menunjukkan betapa akut-nya tingkat tsundere yang kau miliki Shin-chan~” jelas Takao sambil senyum-senyum penuh kemenangan
“Tch! Sialan kau Takao” umpat Midorima di dalam hati. Namun berhubung Midorima adalah orang yang memiliki pendirian kuat, jadi dia tetap mempertahankan pernyataan –Bahwa Dia Bukan Tsundere– dan bisa di pastikan bahwa perdebatan ini masih akan terus berlanjut.
“Kenapa Shin-chan? Kau sudah tidak bisa menyangkal lagi ya?” tanya Takao yang sudah mulai MancingKeributan dengan Midorima
“Sudak ku bilang ak–––”
––Ckris–– ––Ckris––
Sebuah suara kramat mulai mengalun dengan indahnya, Midorima membatu di tempat. Nah, ini nih yang di khawatirkan Midorima. Kalau ditinjau dari suaranya sih udah ketahuan kalau itu suara gunting, dan kalau Midorima tidak salah ingat itu seperti....SUARA GUNTING KRAMAT MILIK MANTAN KAPTEN BASKETNYA DI TEIKO..... dan jika benar, kemungkinan 99.99% itu adalah....
“AKASHI SEIJUUROU!!!!!” teriak batin Midorima dengan OOC-nya
Perlahan Midorima mulai memutar kepalanya untuk melihat kebelakang, dan uwohohoho... Danke!!! *Danke pala lu?* *digampar*
“Yo, Midorima. Lama tidak bertemu...” ucap pemuda bersurai merah yang di duga bernama Akashi Seijuurou itu sembari memainkan gunting kramatnya, dan...

Tbc!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate