Sabtu, 21 Maret 2015

Mana?

Sebenernya sih saya cuma iseng-iseng aja ngebuat puisi, yah, karena gak ada kerjaan jadilah puisi ini. hope u like it :)

Sketsa kehidupan kan membentuk warna...
Hilang dan tertelan dalam hangatnya hujan...
Memupus gelora dalam masa yang tak kekal...
Lahirkan angin syahdu yang berirama...
Seperti timbre yang hanyut dalam derasnya harapan...

Mozaikpun membentuk cerita...
Menciptakan ingatan yang tak pernah dikenang...

Goresan pensil warna kan trus bermimpi...
Sementara kuas angkasa trus gambarkan imaji yang tak terpikirkan...
Mencoba memecah pelangi diantara batuan langit yang menghanyutkan...

Ikatan yang terjalin laksana benang merah yang merajut cinta...
Namun, jarum yang bekerja meneteskan air mata dalam putus asa...

Hanya trus bermimpi...
Walau penuh dengan kemustahilan...
Seperti awan mendung yang trus tebarkan pesona diangkasa...

Tatkala musim gugur datang menyapa...
Anginpun tunjukkan wujud aslinya...
Diatas hamparan bunga kematian yang melambung diangkasa...

Dalam hangatnya malam...
Gantungkan batu ruby diatas bintang-bintang kemuliaan...

Aurora juga kan hiasi waktunya...
Dalam dekapan tuk pudarkan jiwa dalam angan...
Juga mengunci derita dalam labirin kehidupan...
Namun, matahari dan bulan trus bertanya "Mana jawaban yang sesungguhnya?"

>>Note : Seperti biasa, sertakan sumber jika ingin copas :) <<

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate